Memperingati 800 tahun stigmata Santo Fransiskus: Ziarah Rohani On Going Formation 2024
Pada tanggal 29 Februari – 13 Mei 2024, beberapa saudara, anatara lain: Sdr. Sevan Rinaldi Sembiring OFMConv, Sdr. Eriksend Okripo Sitepu OFMConv, Sdr. Abdiwa Agung Yesaya Peranginangin OFMConv, Sdr. Gindo Gervatius Saragih OFMConv., dan Sdr. Andreas Budianto OFMConv, mengikuti ziarah rohani persaudaraan dengan Sdr. Michael Lasky OFMConv yang juga penanggung jawab JPIC OFMConventual. On going formation dalam ziarah rohani ini diadakan oleh Kuria General dan FAAMC untuk memperingati 800 tahun stigmata Santo Fransiskus: ziarah pembinaan lanjutan 2024 dengan metode studi di tempat.
Ziarah rohani persaudaraan ini, juga diikiuti oleh persaudaraan konventual dari beberapa negara, seperti: Amerika (1 orang), Korea Selatan (1 orang), Kazakhstan (1 orang) dan Vietnam (3 orang). Peziarahan ini mengunjungi gereja-gereja di Roma dan Assisi terutama yang memiliki pengaruh dan semangat Fransiskan di dalamnya. Gereja-gereja yang kunjungi di Roma ialah: Basilika Santo Petrus-Vatikan, Basilika Santa Maria Maggiore-Roma, Basilika dei Santi XII Apostoli-Roma, Basilika St. Marco-Venezia, Basilika Santo Yohanes Lateran-Roma dan beberapa gereja lainnya. Di situ dijelaskan bahwa St. Franiskus Assisi begitu sangat dihormati. Penghormatan itu diungkapkan lewat lukisan-lukisan yang indah di langit-langit gereja tersebut. St. Fransiskus Assisi dihormati bukan terlebih-lebih karena kehebatannya dalam berkhotbah atau berteologi. Dia dihormati karena ia ‘berkhotbah’ melalui hidupnya, khotbah yang hidup dengan teladan hidup dalam menghidupi Injil. Ia menjadi teladan kesederhanaan dan kedianaan dan karena kerendahan hatinyaa itulah Allah mengangkatnya menjadi orang yang besar. Selama di Roma para saudara tinggal di komunitas Seraficum.
Setelah ziarah di Roma, peziarahan dilanjutkan ke Assisi dengan terlebih dahulu mengunjungi Greccio (tempat St. Fransiskus Assisi membuat kadang natal yang pertama). Di Greccio para saudara misa bersama untuk merenungkan peristiwa kelahiran Yesus. Peristiwa kelahiran itu handaknya juga terjadi di hati kita, terlebih-lebih lahir lewat perbuatan-perbuatan setiap saudara. Di Assisi para saudara tinggal di komunitas Fransiscanum. Di Assisi para saudara merayakan Misa di beberapa tempat penting situs Fransiskan: Gereja San Damiano, Basilika St. Klara, Eremo delle Carceri, La Verna, Basilika Santa Maria degli Angeli-Porziuncola dan Basilika Santo Fransiskus Assisi Sacro Convento.
Di Assisi peziarahan ini berpusat di Basilika Santo Fransiskus Assii Sacro Convento. Materi dan permenungan berangkat dari lukisan-lukisan yang ada di dalam basilica. Lukisan-lukisan tersebut menceritakan perjalanan panggilan St. Fransiskus Assisi dari awal sampai ia dimuliakan. Di dalam Sacro Convento juga terdapat lukisan sejarah keselamatan, kemuliaan Allah Tritunggal Yang Maha Tinggi dan Santa Perawan Maria. Setiap saudara ditantang untuk merenungkan dan melihat diri sendiri lewat kisah sejarah keselamatan. Para saudara juga mendalami permenungan dan perjalanan dengan mengadakan misa bersama di makan St. Fransiskus Assisi.
Pace e bene!
Sdr. Sevan Rinaldi Sembiring, OFMConv