Pada tanggal 14-17 Juli 2025, Provinsi Maria Tak Bernoda – Indonesia mengadakan Assemblea Persaudaraan dengan beberapa peristiwa Persaudaraan (Penjubahan Novis, Profesi Perdana, Tahbisan Diakon dan Syukuran 25 Tahun Profesi Religius) dihadiri oleh 56 saudara yang hadir secara langsung dan 28 saudara yang mengikuti melalui zoom meeting. Assemblea ini juga dihadiri oleh Assisten General FAMC, Sdr. Joseph Myoungjin Park dan juga dihadiri oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap.
Penerimaan Jubah Pertobatan 2 Novis
Assemblea dimulai pada tanggal 14 Juli 2025 dengan acara Penerimaan Jubah Pertobatan bagi dua saudara muda di Kapel Novisiat St. Antonius Padua – Tiga Dolok. Kedua saudara muda yang menerima jubah pencobaan/pertobatan dan memasuki tahun Novisiat 2025/2026 itu adalah:
- Fidelis Harmoyo (lahir: 26-04-2002; dari Paroki Santa Theresia – Lengko Ajang)
- Hilarius Agusman Halawa (lahir: 11-08-2004; dari Paroki Santo Antonius Padua – Tiga Dolok)
Acara penjubahan saudara ini dimulai dengan Ibadat Sabda digabung dengan Ibadat Sore pukul 18.30 WIB, yang dipimpin oleh Minister Provinsial Sdr. Maximilianus Sembiring, didampingi oleh Guardian Biara St. Antonius Padua – Tiga Dolok Sdr. Hendrikus Roi Bonaventura Gultom dan Magister Novis Sdr. Pio Mikael Amran Sugiarto Purba. Dalam khotbahnya berdasarkan Injil Lukas 9:57-62. Setelah Penjubahan, acara dilanjutkan dengan acara makan malam dan resepsi.
Profesi Perdana 8 Saudara
Pada hari Selasa, 15 Juli 2025, di Gereja Katolik Paroki St. Antonius Padua – Tiga Dolok, 8 Saudara Dina Konventual Provinsi Maria Tak Bernoda – Indonesia mengikrarkan Profesi Perdana. Delapan saudara yang mengikrarkan Profesi Perdana adalah:
- Sdr. Benyamin Sanbein OFMConv (lahir: 01-03- 2000, dari Paroki Santa Maria Immaculata – Oenopu)
- Sdr. Kartonasius Hasni OFMConv (lahir: 26 Januari 2001 , dari Paroki Santo Robertus Belarminus – Tilir)
- Sdr. Bonar Partoguan Simbolon OFMConv (lahir: 07-09- 2002, dari Paroki Santo Mikael – Pangururan)
- Sdr. Yohanes Tubani OFMConv (lahir: 24-01-2004, dari Paroki Santo Yohanes Maria Vianey – Maubesi)
- Sdr. Hottua Sebastian Tamba OFMConv (lahir: 29-02- 2004, dari Paroki Beato Dionisius – Sumbul)
- Sdr. Indrianus Hironimus Ukat OFMConv (lahir: 29-09-2004, dari Paroki Santo Antonius Padua – Sasi)
- Sdr. Paul Enos Dear Tirana Barus OFMConv (lahir: 24 Mei 2005, dari Paroki Santa Maria – Tanjung Selamat)
- Sdr. Mario Gerardus Tarigan OFMConv (lahir: 26 Oktober 2005, dari Paroki Santo Yosep – Delitua)
Rentetan acara terkait Profesi Perdana delapan saudara ini dirayakan dalam Perayaan Ekaristi pada pukul 09.00 WIB. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Minister Provinsial, Sdr. Maximilianus Sembiring didampingi oleh Assisten General FAMC Sdr. Joseph Park OFMConv dan Anggota Definitorium serta Guardian Biara St. Antonius Padua – Tiga Dolok Sdr. Bonaventura Hendrikus Roi Gultom OFMConv dan Magister Novis Sdr. Pio Mikael Amran Sugiaro Purba OFMConv serta sejumlah 30 imam Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv) Provinsi Maria Tak Bernoda – Indonesia. Perayaan ini dihadiri oleh biarawan/biarawati serta sejumlah umat beriman. Homili disampaikan oleh Sdr. Gindo Gervatius OFMConv (Definitor Provinsi) berdasarkan Injil Mat 11:25-30. Setelah perayaan Ekaristi, Acara kemudian dilanjutkan dengan resepsi, makan siang dan hiburan-hiburan serta pemberian cenderamata.
ASSEMBLEA PERSAUDARAAN
Pertemuan Assemblea dimulai pada hari Rabu, 16 Juli 2025, diawali dengan menyanyikan lagu “Veni Creator“. Dilanjutkan dengan ucapan selamat datang oleh Ketua KPL, Sdr. Gonzales Petrus Zonggar OFMConv, yang menyampaikan harapan agar seluruh peserta merasakan sukacita dan damai selama kegiatan. Tema Assemblea Persaudaraaan tahun 2025 adalah “Melihat Bersama Perjalanan Persaudaraan”.
Kemudian Minister Provinsial, Sdr. Maximilianus Sembiring OFMConv membuka sambutannya dengan menyapa seluruh peserta Assemblea, baik yang hadir secara langsung maupun yang bergabung melalui zoom meeting. Beliau mengungkapkan sukacita atas pertemuan ini, di mana semua dapat bertemu, saling menyapa, dan saling menguatkan. Minister mengajak seluruh persaudaraan untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini guna merefleksikan perjalanan hidup bersama sejak Kapitel Provinsi yang lalu. Semua program yang telah berjalan akan dilihat dan dievaluasi bersama. Setiap saudara diharapkan mengambil bagian dalam tanggung jawab untuk membangun Persaudaraan Fransiskan Konventual yang dasar utamanya adalah Panggilan Tuhan, dan selaras dengan berbagai kegiatan doa bersama serta tanggung jawab yang telah dipercayakan.
Sdr. Fictorium Natanael Ginting OFMConv kemudian menyampaikan pengantar Rohani Assemblea ini dengan “Centenario VIII” yang menandai 800 tahun Kidung Gita Sang Surya, kita diajak menyelami kekayaan spiritualitas Santo Fransiskus Assisi, sebuah panggilan ilahi yang tetap relevan hingga kini. Beberapa poin utama yang disampaikan adalah: a) Pujian dan Syukur serta terima kasih kepada Tuhan yang tertinggi yang menjamin keselamatan dan menjanjikan mukjizat. B) Syukur kepada keindahan terang dan tubuh di langit. C) Syukur kepada berbagai persaudaraan dan pelayanan dari empat elemen yang membentuk bumi dengan varietasnya: angin, air, api, dan tanah/ibu pertiwi. d) Syukur dan tidak tanpa pujian pengampunan dari penderitaan dan dari kematian. e) Undangan untuk sampai kepada kesimpulan pujian, telah diserahkan kepada saudara-saudara “pembawa sukacita Tuhan atau kegembiraan Tuhan” karena telah membawa bagi dunia seluruhnya.
Uskup Agung Medan
Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap, Uskup Agung Medan,menyampaikan materi dengan tema “Memahami Dimensi Kemanusiaan dalam Komunikasi di Jantung Relasi Manusia.” Topik ini sangat relevan, mengingat sifat dasar hubungan kita sebagai manusia dan peran sentral komunikasi dalam membentuk serta memelihara relasi tersebut.
Asisten General Sdr. Joseph Myoungjin Park
Asisten General FAMC Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv), Sdr. Joseph Myoungjin Park OFMConv juga menyampaikan arahan dan memulai pemaparannya dengan ucapan terima kasih atas undangan yang telah diberikan, mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap keindahan Indonesia yang baru pertama kali ia kunjungi. Ia berbagi bahwa baru memulai tugasnya sebagai Asisten General FAMC sejak September 2024, menggantikan Sdr. Benedetto Baek OFMConv yang telah mengemban tugas tersebut selama dua belas tahun. Dengan kerendahan hati, ia mengakui bahwa masa jabatannya belum genap setahun dan ia masih dalam tahap belajar, namun optimis akan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan bantuan dan dukungan dari para saudara. Dalam arahannya, Sdr. Joseph menyampaikan informasi terkait Gambaran umum Kapitel General yang lalu, statistik Ordo, tema Kapitel General: Menulis Masa Depan di Masa Kini, Keputusan-keputusan penting Kapitel General, dan pertemuan dengan Paus Leo XIV.
Asisten General juga berbagi refleksi pribadinya setelah kunjungan pertamanya ke Indonesia. Ia mengamati dan mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat persaudaraan di Indonesia, khususnya ketika berada di Tiga Dolok. Ia menyatakan kini mengerti mengapa para saudara Indonesia yang ia temui di Roma jago bernyanyi dan menari. Baginya, menari dan menyanyi bersama bukanlah hal sederhana; itu mencerminkan atmosfer persaudaraan yang kuat dan baik. Ia melihat kualitas positif ini berkembang di antara para saudara di Indonesia dan mendorong untuk terus mengembangkannya. Ia mengakhiri arahannya dengan rasa terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang berharga ini, serta keyakinan bahwa ia telah menemukan harapan di Indonesia.
Laporan Minister Provinsial, Sdr. Maximilianus K. Sembiring OFMConv
Minister Provinsial menyampaikan laporannya berdasarkan Program Kuadrienal Provinsi yang terdiri dari 4 bagian: Primato di Dio, Formatio di Vita, Kemandirian Ekonomi dan Misi. Ia mengingatkan kembali program 4 tahun yang telah disusun, melihat bagaimana program itu berjalan, melihat hambatan dan kesulitan yang dihadapi, dan menyampaikan harapan ke depan.
Tahbisan Diakonat
Pada hari Rabu, 16 Juli 2025, tiga anggota Ordo Saudara Dina Konventual ditahbiskan menjadi diakon. Acara tahbisan bertempat di kapel Biara Skolastikat Santo Bonaventura – Sinaksak. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap sebagai selebran dan serta 6 diakon dan sekitar 50 imam yang ikut berkonselebrasi. Perayaan Ekaristi ini berlangsung dengan hikmat dengan koor yang dianimasi oleh Suster-suster FCJM dan SFMA. Ketiga saudara yang ditahbiskan menjadi diakon adalah:
- Sdr. Nikolaus Rufinus Nahampun OFMConv (lahir: 18-07-1987; kaul kekal: 26-04-2025)
- Sdr. Joseph Agung Bathara Sembiring OFMConv (lahir: 12-04-1994; kaul kekal: 27-04-2024)
- Sdr. Mauritz Dicki Nubatonis OFMConv (lahir: 01-05-1997; kaul kekal: 27-04-2024)
Dalam homilinya, Mgr Kornelius menyampaikan bahwa para Diakon dipanggil dan dipilih dari antara umat beriman untuk tugas sebagai pelayan. Mereka akan menunjukkan diri sebagai pelayan bagi semua orang. Dengan pertolongan karunia Roh Kudus, mereka akan membantu Uskup dan para Imam dalam pelayanan Sabda, pelayanan altar, dan pelayanan karya cinta kasih. Beliau juga menegaskan agar para diakon selalu setia pada panggilan Tuhan dan menjawab panggilan itu serta selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas pelayanan dibawah bimbingan Roh Kudus.
Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama dan hiburan yang dianimasi oleh umat Stasi Sinaksak yang selama tiga hari telah membantu mempersiapkan tempat, konsumsi dan acara.
Laporan Guardian, Komisi, Unit Karya, Paroki
Pada hari Kamis, 17 Juli 2025, acara Assemblea dilanjutkan dengan laporan-laporan Guardian, Komisi, Unit Karya dan paroki, melihat Program Kuadrienal Provinsi. Laporan-laporan yang disampaikan oleh Sdr. Ero ini merupakan lanjutan dari laporan Minister Provinsial. Laporan-laporan ini juga menyangkut 4 poin utama: Primato di Dio, Formatio di Vita, Kemandirian Ekonomi, dan Misi. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan sharing bersama melihat perjalanan Persaudaran selama lebih dari 1 tahun ini berdasarkan Program Kuadrienal Provinsi tersebut. Ada banyak masukan, antusiasme serta harapan untuk perjalanan ke depan.
Laporan Penjajakan Misi di Uzbekistan : Pengalaman, Tantangan, dan Harapan
Penjajakan misi Sdr. Yohanes Padiyono OFMConv dan Sdr. Andreas Budianto OFMConv telah berlangsung selama setahun dengan berbagai pengalaman dan pengamatan. Keduanya melaporkan secara mendalam situasi kekatolikan dan kehidupan Fransiskan di negara mayoritas Muslim ini, yang saat ini berstatus Delegasi Misi di bawah Provinsi Krakow-Polandia. Kedua saudara menyampaikan pengalaman, tantangan dan harapan terkait misi di Uzbekistan tersebut termasuk refleksi pribadi mereka masing-masing.
Laporan Ekonom Provinsi: Kondisi Terkini Keuangan Provinsi
Ekonom Provinsi, Sdr. Abdiwa Agung Yesaya Peranginangin OFMConv kemudian melaporkan kondisi keuangan Provinsi. Ia menyoroti bagaimana kondisi keuangan dari awal periode hingga saat ini serta menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan bersama khususnya terkait dana Pendidikan dan Kesehatan. Ia meminta komunikasi dan kerjasama yang baik seluruh saudara dan biara dalam melihat Kemandirian Ekonomi sebagai tanggung jawab bersama.
Arahan Minister dan Definitorium (diwakili Sdr. Thomas) dan Kesimpulan
Sebagai tindak lanjut dari Program Kuadrineal Provinsi (PKP) dan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup, karya, dan pelayanan, Minister Provinsial dan Definitorium Provinsi memberikan arahan serta kesimpulan penting yang perlu ditindaklanjuti oleh setiap komunitas dan individu saudara terkait: Primato di Dio, Formatio di Vita, Kemandirian Ekonomi, dan Misi. Minister Provinsial mengingatkan semua saudara terkait tugas dan tanggung jawab serta mengingatkan para saudara agar arahan yang disampaikan dan dapat ditindaklanjuti bersama untuk terus meningkatkan kualitas hidup, karya, dan pelayanan sesuai dengan struktur Program Kuadrienal Provinsi.
Arahan Assisten General FAAMC
Asisten General kemudian menyampaikan kata penutupnya dengan menyampaikan kesan-kesannya selama mengikuti Assemblea yang penuh sukacita termasuk beberapa kegiatan persaudaraan. Ia menyampaikan pandangannya terhadap Provinsi Indonesia dan memiliki keyakinan bahwa Indonesia akan terus berkembang, dengan melihat bahwa jumlah saudara, kemandirian ekonomi, dan formasi para saudara yang sudah terpenuhi. Hal yang lebih penting yang dia lihat adalah kemampuan untuk mengembangkan dan memperbarui diri sendiri serta mengambil keputusan dalam doa. Ini adalah tanda Provinsi yang dewasa. Ia juga menyampaikan supaya Provinsi ini selalu setia dan percaya pada diri sendiri. Ia juga menyinggung penjajakan misi di Uzbekistan, suatu tempat/daerah yang berbeda dengan Indonesia. Ini adalah sesuatu yang sulit. Tetapi, untuk melakukan discernment tentang misi, bukan soal bahasa atau umur, melainkan Roh Kudus. Ia meminta para saudara melakukan discernment dengan kebebasan dan mencari kehendak Tuhan. Ia memberikan keyakinan akan hal tersebut. Menurutnya, mungkin Minister General sudah melihat kemungkinan ini di dalam diri saudara-saudara Indonesia. Tetap semangat dan terima kasih!
Penutup Assemblea oleh Ketua KPL: Sdr. Petrus Gonzalez Zonggar, OFMConv
Assemblea kemudian ditutup oleh Ketua Komisi Pendidikan Lanjut, Sdr. Gonzales Petrus Zonggar OFMConv dengan beberapa poin yang perlu diperhatikan: 1) berusaha dan bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas hidup rohani; 2) menjaga dan meningkatkan kualitas komunikasi; 3) perlu dibuat skala prioritas yang menjadi fokus dalam pelayanan dan kehidupan bersama: kegiatan paling prioritas adalah Persaudaraan, dan ke depan, hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus.
Syukuran 25 Tahun Profesi Religius
Sebagai kegiatan penutup Assemblea ini, pada pukul 18.30 WIB diadakan Perayaan Ekaristi sebagai syukuran 25 Tahun Profesi Religius tiga saudara yakni:
- Sdr. Bonaventura Hendrikus Roi Gultom OFMConv
- Sdr. Gabriel Benediktu Benteng Kurniadi Singarimbun OFMConv
- Sdr. Tarsisius Robert Zonpiter Sihotang OFMConv
Assemblea Persaudaraan ditutup dengan syukuran bersama dengan harapan semoga Provinsi semakin berkembang setiap hari dan para saudara mampu mengalami sukacita injili dalam menghidupi Injil dan menghadirkan kharisma Fransiskan dalam menghadirkan Kerajaan Allah di dunia.
Pace e bene!